Berita Utama

Agama dan Tantangan Zaman

(Kolaborasi Antara Peran Orang Tua dan Guru dalam Penanaman Nilai-nilai Religius)

 Oleh

Hadi Priadi

 

            Agama merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena agama merupakan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Melalui agama manusia menjadi tahu mengenai konsep baik dan buruk atau benar dan salah. Agama sebagai pedoman hidup, peraturan, undang-undang, dan landasan bagi manusia dalam melakukan berbagai macam tindakan. Oleh karena itu, setiap manusia harus memiliki agama dikarenakan agama sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan yang dijalani oleh setiap manusia.

            Seiring dengan perkembangan zaman, agama dirasa seperti hal yang sangat sepele dan dianggap tidak ada sangkut pautnya dengan hidup dan kehidupan. Tidak sedikit yang menganggap bahwa agama yang khususnya agama Islam hanyalah urusan para ulama, kiyai, ustadz, dan guru-guru agama. Padahal agama merupakan kewajiban setiap manusia yang menyatakan keislaman dengan mengucap dua kalimat syahadat dan menyatakan keimanan dengan mempercayai rukun iman yang enam. Artinya, amanah dan tanggung jawab dalam urusan agama Islam tidak hanya dibebankan kepada para ahli agama dan tokoh agama saja, juga kepada setiap muslim.

            Zaman sekarang yang serba canggih dan digital ini tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang mudah diakses dalam kehidupan, tetapi juga pengaruh-pengaruh negatif yang dalam sekejap menyebar di setiap lini kehidupan. Perilaku negatif dianggap sebagai kehidupan kekinian dan perilaku positif dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman. Inilah zaman saat ini, di samping banyaknya kemudahan yang didapat juga menjadi hal yang harus dikhawatirkan oleh orang tua dan guru.

            Diperlukan kerja sama yang kokoh antara orang tua peserta didik dan guru untuk menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dan keimanan. Orang tua tidak bisa menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada guru karena pendidikan dalam lingkungan keluarga merupakan pendidikan pertama bagi peserta didik dan sebagian besar dari kehidupan peserta didik adalah di dalam keluarga. Di lingkungan keluarga anak pertama kali mendapatkan pendidikan dan bimbingan, pada konteks ini, lingkungan keluarga mempunyai tugas sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sedangkan di sekolah sebagai pendidik guru tidak hanya dituntut untuk mentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap tingkah laku dan sikap peserta didik. Untuk itu diperlukan keselarasan antara guru dan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada peserta didik. Antara guru di lingkungan sekolah dan orang tua di lingkungan keluarga hendaknya memiliki peranan yang sama dalam hal memberikan bimbingan, memberikan pelatihan atau pembiasaan, memberikan suri tauladan dan nasehat, sehingga pembiasaan baik yang sudah ada di lingkungan keluarga dapat diamalkan di lingkungan sekolah dan sebaliknya pembiasaan baik yang sudah ada di lingkungan sekolah dapat diamalkan  di lingkungan keluarga.

            Zaman boleh berkembang dan bahkan menjadi suatu keharusan agar zaman selalu berkembang sebagai tanda bahwa manusia menggunakan akal yang telah Allah anugerahkan untuk memikirkan dan memanfaatkan fasilitas yang Allah sediakan untuk manusia, namun yang harus kita ingat bahwa hukum Allah tidak ditentukan oleh zaman, tidak akan sirna oleh perkembangan zaman, dan akan selalu berlaku hingga akhir zaman.

 

Youtube Smama
Pembetulan pendaftaran karena verifikasi ditolak
Youtube Smama

00:01:34
Views: 116
Youtube Smama

Youtube Smama

00:57:56
Views: 1003
Youtube Smama

Youtube Smama

00:38:10
Views: 486
Youtube Smama

Youtube Smama

01:12:39
Views: 252
Youtube Smama

Youtube Smama

00:01:10
Views: 84
Youtube Smama

GALERI VIDEO SMAMA

 

 

 

Membimbing