SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

Selamat Datang

di website SMA NEGERI 1 MARTAPURA

 

Assalamu'alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga SMA Negeri 1 Martapura berhasil membangun kembali laman (website), kehadiran website SMA Negeri 1 Martapura ini diharapkan dapat memudahkan penyampaian informasi secara terbuka kepada warga sekolah, alumni dan masyarakat serta instansi lain yang terkait. 

Semoga dengan kehadiran website ini akan terjalin informasi, komunikasi antaralumni khususnya sebagai salah satu upaya sekolah mendapatkan informasi akan penelusuran tamatan/ alumni di mana saja berada. Dapat memperoleh informasi dengan cepat sehingga dapat mengikuti perkembangan dalam pengetahuan yang berkembang dengan cepat pula.

Kesiapan dari semua warga sekolah sangat besar artinya bagi keberadaan website tersebut, sebab tanpa kesiapan dari warga sekolah maka keberadaan website tersebut akan tidak ada gunanya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka semua warga sekolah harus mau untuk belajar menggunakan komputer dan internet, agar dapat mengakses segala informasi yang berhubungan dengan sekolah dan pengetahuan di internet.

 

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

Demikian dan terima kasih. 

 

INFO  PENTING ATAU TERKINI 

 

Alhamdulillah KIR SMAMA Juara I LKTI di Fak. Pertanian 

Universitas Lambung Mangkurat

Sepuluh Falsafah Pendidikan Jepang 

 

Kiat Belajar (Metakognitif)

 

 

 

Penerimaan Mahasiswa Baru

HUT KE-45 SMA NEGERI 1 MARTAPURA

Kegiatan Belajar di Luar Kelas

 

Maulid Nabi Besar Muhammad SAW

 

Bahan Ajar Berbasis IT

 

 

 

Berita Utama

Ide Moral, Ide Bangsa - maknanews

Sumber gambar: https://maknanews.com/2021/01/06/ide-moral-ide-bangsa/

Persoalan pendidikan adalah persoalan moral dan perilaku. Oleh karena itu, mengampu pendidikan adalah tugas orang-orang yang bermoral. Namun, definisi orang bermoral masih terlalu kabur untuk dibicarakan, akan tetapi bukan juga hal tabu. Pembicaraan mengenai moral bukan hal yang sulit untuk dibicarakan sebenarnya.

Maka, hal inilah yang membuat definisi moral menjadi kabur. Kondisi riil di lapangan mengungkapkan bahwa moral adalah hal yang bersifat personal di satu sisi, tetapi di sisi lain juga kolektif. Moral kolektif atau sering dikenal dengan norma yang disetujui bersama oleh anggota masyarakat.

Jika mengacu pada ide tersebut, maka pada setiap kelompok masyarakat definisi moral tentu berbeda. Moral pada kelompok masyarakat A boleh jadi berbeda dengan modal pada kelompok masyarakat B, begitu juga mengenai pandangan pada suatu hal.

Pada beberapa kelompok masyarakat tertentu, pesoalan pendidikan bukan hal utama yang harus dipenuhi. Pandangan ini memengaruhi cara hidup kelompok masyarakat tersebut terhadap pengelolaan pendidikan di lingkungan mereka.

Namun, pada kelompok masyarakat yang lain, pendidikan adalah keharusan yang perlu untuk dipenuhi pada setiap individu. Sehingga acuan-acuan menjadi tolok ukur bagi perkembangan zaman jika mengambil standar kelompok masyarakat tertentu.

Saat ini pendefinisian moral sangat jarang dilakukan oleh forum-forum di masyarakat. Berhubungan dengan itu, pemerintah Indonesia melalui program kerja para menteri mencoba untuk membentuk moral bangsa versi pemerintaah saat ini, yang tentunya persepsi-persepsi tersebut akan berubah seiring berjalannya waktu serta seiring pergantian kepala negara.

Saat ini pendidikan di Indonesia mencoba membentuk moral dan karakter calon penerus bangsa melalui kurikulum yang bertujuan untuk membentuk karakter calon penerus bangsa, menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, berpengetahuan global, dan tidak ketinggalan nasionalis.

Indonesia dewasa ini sedang menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang perlu dihadapi dan masalah yang perlu untuk diselesaikan. Tantangan ini muncul dari berbagai aspek. Yaitu ekosistem, guru, pedagogi, kurikulum, dan system penilaian pada dunia pendidikan di Indonesia. Semua persoalan itu harus dihadapai dan diselesaiakan, untuk menciptakan generasi yang Pancasilais.

Pembicaraan mengenai pendidikan, tentu akan berkaitan dengan sekolah. Pada bagian ini sekolah penggerak disebut-sebut akan mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang sebelumnya disebutkan, yaitu sekolah yang memiliki sumber daya unggul untuk menciptakan siswa yang sesuai dengan visi pendidikan secara holistik. Oleh karena itu, sekolah penggerak bermuatan pendampingan konsultatif dan asimetris, sumber daya yang kuat, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan yang berbasis pada data, serta digitalisasi sekolah. Sekolah penggerak merupakan bagian dari ekosistem pendidikan yang pada kemudian hari semua sekolah di Indonesia diharapkan menjadi sekolah penggerak. Meski demikian, hal ini tentu dilakukan pada tahapan-tahapan transformasi.

Sekolah penggerak muncul berdasarkan pada kritik-kritik pendidikan yang perlu diperhatikan. Pada salah satu kritik tersebut muncul satu wacana mengenai kerumitan pendidikan di Indonesia, yang pada sekolah penggerak akan disederhanakan. Penyederhanaan ini direncanakan untuk mewujudkan psikologi anak yang lebih sehat.

Ide tersebut akhirnya harus mengalami ujian pertamanya. Tahun lalu dunia diserang oleh wabah yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia sebagai pandemic global. Pendemi pada sisi lain memberikan percepatan pembiasaan pada kemajuan teknologi di berbagai bidang, salah satunya pendidikan. Pendidikan masa pandemi menjadi ujian besar bagi pemangku kebijakan. Setiap kebijakan yang diambil bersifat paradoks, selalu berdampak buruk dan baik secara bersamaan dari sudut pandang kemanusiaan, dalam pembicaraan ini, yaitu kesehatan. Akan tetapi pada sudut pandang pendidikan, adalah kehilangan satu generasi yang cemerlang. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan yang diambil selalu bersifat paradoks.

Saat ini pandemi masih mewabah di Indonesia dengan kabar yang berbagai macam. Namun, dari pendemi ini pendidikan mengalami kemajuan pesat dalam teknologi. Pada pendidikan dewasa ini, teknologi mulai mengubah cara belajar dan mengajar praktisi pendidikan. Pandemi juga sekaligus membuktikan bahwa teknologi canggih masih belum dapat menggantikan guru sebagai sebuah figure dalam dunia pendidikan.

Pasca pandemi nanti, pembelajaran direncakan melakukan blended learning. Yaitu pembelajaran campuran antara daring dan luring. Hal ini menyebabkan pendidikkan mengalami kemajuan teknologi, atau dipaksa untuk melakukan percepatan pada penggunaan teknologi di bidang pendidikan.

Pembelajaran Abad ke-21
I adapted this from an original video found here: http://youtu.be/OTIBDR4Dn2g. The original presentation was created as a summary of the ASB Unplugged Conference in Mumbai, India 2010. I wanted to add more multimedia and make it more visual as well as adjust a couple of the ideas.
Pembelajaran Abad ke-21

00:09:28
Views: 767687
Pembelajaran Abad ke-21

Youtube Smama

00:31:06
Views: 140
Youtube Smama

Youtube Smama

00:24:02
Views: 118
Youtube Smama

Youtube Smama

00:01:26
Views: 33
Youtube Smama

Youtube Smama

00:05:13
Views: 94
Youtube Smama

GALERI VIDEO SMAMA

 

 

SMAMA
Tayang Ulang Jakarta Osoji Club. Mohon ijin kepada JOC, Jakarta Osoji Club. Video ini sangat menginspirasi kami, khususnya siwa kami SMAN 1 Martapura. Kami mengunduhnya dan sering menayangkannya kepada siswa kami untuk motivasi dan inspirasi. Sebenarnya kami mencoba mencari tayangan/video ini di youtube, tetapi tidak menemukannya lagi, jadi kami mohon
SMAMA

00:19:51
Views: 412
SMAMA

SMAMA

00:05:39
Views: 901
SMAMA

SMAMA

00:11:59
Views: 6844
SMAMA

SMAMA

00:05:00
Views: 2296
SMAMA

 

Membimbing