SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

Selamat Datang

di website SMA NEGERI 1 MARTAPURA

 

Assalamu'alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga SMA Negeri 1 Martapura berhasil membangun kembali laman (website), kehadiran website SMA Negeri 1 Martapura ini diharapkan dapat memudahkan penyampaian informasi secara terbuka kepada warga sekolah, alumni dan masyarakat serta instansi lain yang terkait. 

Semoga dengan kehadiran website ini akan terjalin informasi, komunikasi antaralumni khususnya sebagai salah satu upaya sekolah mendapatkan informasi akan penelusuran tamatan/ alumni di mana saja berada. Dapat memperoleh informasi dengan cepat sehingga dapat mengikuti perkembangan dalam pengetahuan yang berkembang dengan cepat pula.

Kesiapan dari semua warga sekolah sangat besar artinya bagi keberadaan website tersebut, sebab tanpa kesiapan dari warga sekolah maka keberadaan website tersebut akan tidak ada gunanya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka semua warga sekolah harus mau untuk belajar menggunakan komputer dan internet, agar dapat mengakses segala informasi yang berhubungan dengan sekolah dan pengetahuan di internet.

 

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

Demikian dan terima kasih. 

 

INFO  PENTING ATAU TERKINI 

 

Alhamdulillah KIR SMAMA Juara I LKTI di Fak. Pertanian 

Universitas Lambung Mangkurat

Sepuluh Falsafah Pendidikan Jepang 

 

Kiat Belajar (Metakognitif)

 

 

 

Penerimaan Mahasiswa Baru

HUT KE-45 SMA NEGERI 1 MARTAPURA

Kegiatan Belajar di Luar Kelas

 

Maulid Nabi Besar Muhammad SAW

 

Bahan Ajar Berbasis IT

 

 

 

Berita Utama

PERPUSTAKAAN DIGITAL 

SMA NEGERI 1 MARTAPURA

 

 

Selamat datang di perpustakaan digital SMA Negeri 1 Martapura  

 

EBOOK : KLIK DISINI

EBOOK BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK KLIK DISINI

EBOOK BANK SOAL : KLIK DISINI

 

 

 

 

GERAKAN LITERASI SEKOLAH ( GLS )

SMA NEGERI 1 MARTAPURA

 

A. Latar Belakang Kegiatan

Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca (Glenn Doman). Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik Rendahnya reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber Daya Manusia kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis. Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bangsa. Jumlah perpustakaan dan buku buku jauh dari mencukupi kebutuhan tuntutan membaca sebagai basis pendidikan permasalahan budaya membaca belum dianggap sebagai critical problem, sementara banyak masalah lain yang dianggap lebih mendesak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri nomor 23 tahun 2013 meluncurkan sebuah gerakan literasi sekolah untuk menumbuhkan sikap budi pekerti luhur kepada anak-anak melalui bahasa. Sederhananya, setiap anak di sekolah dasar diwajibkan membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya sebelum pelajaran kelas dimulai. Secara luas, literasi yang dimaksud disini lebih dari sekedar membaca dan menulis. Ia juga mencangkup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya. (UNESCO, 2003) Penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur ini penting dilakukan sejak dini sebab proses pendidikan sejatinya bukan hanya untuk mencetak manusia yang cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas emosional dan spiritual. Harus diakui, salah satu kekeliruan besar dalam sistem
pendidikan kita adalah sangat mengedepankan kecerdasan intelektual, namun
mengenyampingkan pelajaran yang mengandung nilai-nilai moral. Tak heran jika saat ini banyak orang pintar, berpendidikan tinggi, tapi tak tahu sopan-santun, tak punya sikap tenggang rasa, tak punya empati, dan semacamnya. Padahal dari buku-buku cerita rakyat misalnya, banyak digambarkan ucap dan laku nenek moyang kita yang begitu luhur. Anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar merupakan usia emas sehingga penting menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada mereka. Gerakan literasi adalah salah satu cara untuk menanamkan budi pekerti luhur tersebut. Guru memiliki peran penting dalam merangsang siswa untuk belajar, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus menggunakan pendekatan yang komprehensif serta progresif agar bisa memotivasi rasa ingin tahu siswa dan memicu mereka untuk berpikir kritis. Hal ini akan berhasil jika guru mampu mengembangkan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan potensi siswa seutuhnya. Dalam pengembangan pembelajaran, guru juga harus mampu memilih dan memanfaatkan bahan ajar, seperti mendorong siswa untuk membaca buku-buku yang berkualitas, karena membaca sejalan dengan proses berpikir kritis yang memungkinkan siswa untuk kreatif dan berdaya cipta. Gerakan literasi akan berhasil jika berjalan secara holistik. Selain guru di sekolah, orang tua, perpustakaan, pemerintah, dan pihak swasta pun harus bersama-sama mendukung mewujudkan gerakan literasi.

 

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan untuk menjadikan sekolah sebagai komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang tinggi serta miliki kemampuan untuk menulis yang komprehensif. Program Aksi dari Gerakan Literasi Sekolah adalah :

  1. Menawarkan, mengajak atau menunjuk sekolah atau masyarakat sekolah (siswa, guru, manajemen sekolah, kepala sekolah dan komite) agar dapat melaksanakan kegiatan gerakan literasi sekolah yang merupakan bentuk aksi/kegiatan;
  2. Mengadakan sosialisasi tentang pemahaman kepada guru, kepala sekolah, komite atau orang tua siswa tentang apa dan bagaimana gerakan literasi sekolah;
  3. Menyediakan buku bacaan bagi siswa, merupakan kegiatan yang dirancang untuk mendapatkan buku bacaan bagi sekolah minimal 3 kali jumlah siswa di sekolah, setiap kelas di dorong untuk memiliki sudut baca (reading corner).
  4. Program membaca setiap hari, merupakan kegiatan yang dirancang agar setiap sekolah mengalokasikan waktu minimal 15-30 menit sehari, guna membiasakan siswa, guru, manajeman sekolah dan kepala sekolah untuk membaca di sekolah maupun di rumah;
  5. Pelatihan menulis, merupakan kegiatan yang dirancang agar setiap sekolah melatih/mendidik siswa untuk menulis, dengan pemberian tugas untuk menulis kembali buku yang telah dibaca dalam bentuk resume buku atau resensi buku
  6. Program aksi lainnya, program aksi/kegiatan lainnya dapat dirancang secara khusus dalam upaya membudayakan minat baca dan meningkatkan kemampuan menulis siswa sesuai dengan sasaran dan harapan yang diinginkan

C. Agenda Kegiatan

     HARIAN

  1. Menyediakan pojok literasi di perpustakaan, taman, atau lokasi manapun yang nyaman di lingkungan sekolah
  2. Menjadwalkan kegiatan literasi (membaca, menulis, mendongeng, bermain drama, menggambar, kerajinan tangan, dst) bagi setiap kelas di pojok literasi/perpustakaan
  3. Mengaitkan setiap mata pelajaran dengan buku-buku yang mengandung nilai-nilai budi pekerti

     

       MINGGUAN

  1. Meminta dan memotivasi anak untuk berkunjung ke perpustakaan yang merupakan kegiatan mingguan perpustakaan
  2. Mendorong dan mendampingi anak untuk membuat karya (mengarang, pusi, gambar, dll) untuk dimuat di media massa.

       

       BULANAN

  1. Melakukan evaluasi dan observasi terhadap pelaksanaan kegiatan literasi di akhir bulan.
  2. Membuat majalah dinding di sekolah/perpustakaan sebagai media apresiasi karya anak

     

       PER-SEMESTER

       Mengadakan kegiatan literasi serta ikut serta dalam education fair (lomba membaca, mendongeng, berpuisi,           drama, cerita rakyat, menari, dst) yang menyenangkan dan memotivasi.


      TAHUNAN

       Melaksanakan Kegiatan Lokakarya Literasi Ilmiah dan Kasusastraan kepada semua warga sekolah.

 

D. Foto-foto Kegiatan

 

 

E. Peserta Kegiatan

     Peserta kegiatan adalah semua warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, karyawan, komite sekolah dan seluruh peserta didik. Khusus untuk peserta didik agar selalu mengisi link kontrol kegiatan pada link yang disediakan oleh Tim GLS.

F. Link Pembiasan Membaca klik DI SINI

 

Pembelajaran Abad ke-21
I adapted this from an original video found here: http://youtu.be/OTIBDR4Dn2g. The original presentation was created as a summary of the ASB Unplugged Conference in Mumbai, India 2010. I wanted to add more multimedia and make it more visual as well as adjust a couple of the ideas.
Pembelajaran Abad ke-21

00:09:28
Views: 767687
Pembelajaran Abad ke-21

Youtube Smama

00:31:06
Views: 140
Youtube Smama

Youtube Smama

00:24:02
Views: 118
Youtube Smama

Youtube Smama

00:01:26
Views: 33
Youtube Smama

Youtube Smama

00:05:13
Views: 94
Youtube Smama

GALERI VIDEO SMAMA

 

 

SMAMA
Tayang Ulang Jakarta Osoji Club. Mohon ijin kepada JOC, Jakarta Osoji Club. Video ini sangat menginspirasi kami, khususnya siwa kami SMAN 1 Martapura. Kami mengunduhnya dan sering menayangkannya kepada siswa kami untuk motivasi dan inspirasi. Sebenarnya kami mencoba mencari tayangan/video ini di youtube, tetapi tidak menemukannya lagi, jadi kami mohon
SMAMA

00:19:51
Views: 412
SMAMA

SMAMA

00:05:39
Views: 901
SMAMA

SMAMA

00:11:59
Views: 6844
SMAMA

SMAMA

00:05:00
Views: 2296
SMAMA

 

Membimbing