MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW
SMA NEGERI 1 MARTAPURA
Jumat, 29 September 2023
SMAN 1 Martapura, (Jumat, 29 September 2023)- Dari pukul 07.15 WITA dilaksanakan serangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang meliputi:
1. Pembacaan Maulid Habsyi oleh Guru-guru agama SMA Negeri 1 Martapura beserta group Maulid Putera.
2. Pembacaan Kalam Ilahi dan sari Tilawah
3. Tausiyah Agama oleh Habib Musthofa bin Sholeh Al- Haddar dengan beberapa intisari ceramah:
1) Pentingnya melaksanakan ibadah sholat fardhu tepat waktu secara berjamaah.
2) Pentingnya berbakti kepada kedua orangtua dan guru-guru.
3) Pentingnya Bersama-sama dengan orang sholeh dan mengikuti majelis-majelis agama.
4. Sesi pertanyaan dan pembagian hadiah bagi siswa dan siswi yang bisa menjawab pertanyaan seputar isi tausiyah.
5. Doa Penutup yang dibacakan oleh Habib Musthofa bin Sholeh Al- Haddar.
Link Dokumentari kegiatan klik di sini.
SALAT HAJAT DAN KHATAMAN AL QURAN
SMA NEGERI 1 MARTAPURA
Jumat, 03 Maret 2023
Bertempat di aula SMA Negeri 1 Martapura, pada hari Jumat, 03 Maret 2023 mulai pukul 07.15 WITA dilaksanakan serangkaian kegiatan meliputi:
1. Salat hajat berjemaah diimami oleh Bapak M.Hasbi,S.Pd.I
Kegiatan ini diikuti oleh para siswa kelas XII, juga para guruDi dan tenaga kependidikan
2. Khataman Al Quran, dipandu oleh Bapak-bapak guru PAI
3. Taushiah, pembekalan siswa untuk siap menghadapi ujian seperti US dan UTBK, oleh KH. Baijuri, LC.
Pada kesempatan ini Bapak Eko Sanyoto, S.Pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Martapura menasehatkan kepada para siswa agar:
1. Tantangan masa depan lebih kompetitif, rencana Ibukota Negara baru di Pasir, Kaltim, menjadikan Kalimantan Selatan menjadi salah satu gerbang Ibukota Negara, menuntut kualitas manusia yang handal. Untuk itu harus belajar dengan baik, punya strategi dan progam belajar.
2. Masuk ke jenjang pendidikan tinggi, PTN, PTS, Lembaga Kedinasan, atau masuk ke dunia kerja membutuhkan calon peserta didik yang handal, Punya integritas, berkarakater dan berakhlak yang baik. Persiapkan diri dengan giat belajar, berkonsultasi dengan para guru, berkolaborasi dengan teman-teman dalam memahami materi pelajaran, menjawab soal-soal latihan (drill), membiasakan dan mempertajam kemampuan literasi dan numerasi, menalar, sangat penting.
3. Jaga nama baik diri, keluarga dan sekolah, jadilah individu pembelajar sejati, pelajar yang dapat diandalkan, berprestasi, membawa nama harum keluarga dan sekolah.
4. Belajar, bekerja dan tetap senantiasa berdoa, jangan tinggalkan salat, dan beramal ibadah. Mohon bimbinganNya, Allah SWT pemilik dan pengatur segalanya, dunia dan akhirat. Kejujuran/integritas muncul karena adanya rasa percaya diri, dan ini tumbuh karena sudah memiliki persiapan diri yang matang.
Selanjutnya KH Baijuri LC, dalam tausiah beliah menyampaikan:
1. Jadikan Al Quran sebagai bacaan rutin, ditelaah isinya (tentu dengan bimbingan guru, orang yang alim) dan diamalkan. Al Quran sumber ispirasi dan berkah. Sumber dari segala sumber tuntunan dalam mengarungi kehidupan.
2. Bijaksana dalam menggunakan perangkat teknologi, khususnya handphone. Manfaatkan untuk tujuan yang baik, menunjang belajar, beramal, dan bekerja. Waspada teknologi seperti pisau bermata dua, bisa positif namun bisa juga negatif.
3. Berbakti kepada kedua orang tua, muliakan keduanya, dan juga kepada guru-guru, dengarkan, turuti nasehat-nasehat baik mereka, senantiasa doakan mereka agar senantiasa dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT. Selanjutnya berdoa dan munajat kepada Allah agar diberi kekuatandan kemudahan dalam menuntut ilmu, mempersiapkan diri menghadapi ujian.
4. Jangan tinggalkan salat, salatlah berjemaah, usahakan salat di mesjid atau mushalla, karena keutamaannya besar.
---------------------------------------------------------------------------------------------
PERINGATAN ISRA MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW
SMA NEGERI 1 MARTAPURA
Rabu, 15 Februari 2023
Al-Habib Ahmad bin Abdullah Al-Habsy
Martapura, 15 Februari 2023. SMA Negeri 1 Martapura beliau menceritakan tentang perjalanan malam Rosullallah SAW saat isro’ mi’raj. Yang pada intinya bagaimana menjadi generasi Z dengan pribadi pelajar yang berakhlakul karimah kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Walaupun secara logika sangat sulit diterima. Dan ini menunjukkan Bahwa betapa agungnya sang maha pencipta Allah SWT.
Dari sinilah maka ketika kita memperingati Isra’ dan Mi’raj kita tidak cukup hanya mengenang sejarah Isra’ dan Mi’raj itu tetapi jadikan sebagai spirit ruhani untuk kita seluruh umat Islam mewujudkan Islam sebagai risalah akhir zaman yang membangun peradaban.
Habib Ahmad bin Habib Abdullah Al Habsy, dalam taushyah Beliau, menekankan agar memperhatikan dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh perintah sholat yang lima waktu. Sholat adalah tiang agama, perkara yang pertama dan utama yang diperiksa saat di akhirat kelak. hal mana juga diingatkan oleh Bapak Eko Sanyoto tatkala memberikan sambutan. Sekolah berkomitmen untuk mendidik peserta didik yang muslim agar mengerjakan sholat. Habib Ahmad juga menekankan agar memperhatikan niat dalam segala tindakan, amaliah. Sesungguhnya Allah SWT melihat bathin kita, niat kita dalam beramal, beramalah tulus ikhlas karena Allah.
Bapak Warhamni selaku ketua komite sekolah pada sambutan Beliau, memberikan motivasi akan betapa besarnya pahala orang yang menuntut ilmu, setiap langkah menuju majelis ilmu atau sekolah akan mendapat pahala yang luar biasa dari Allah, para malaikat turut mendoakan bagi kebaikan penuntut ilmu, tentu dengan niat menuntut ilmu ikhlas karena Allah, mencari keridhaannya dan berharap ilmu yang didapat berguna bagi ummat.
“Semoga momen Isra Miraj dapat semakin memperkuat amalan ibadah kita. Jadikan makna atas peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Bukan sekedar mengucapkan selamat memperingati Isra Mi'raj Rasulullah SAW. Namun maknai sebagai motivasi diri sendiri untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT.”
---------------------------------------------------------------------------------------------
PERINGATAN MAULUD NABI BESARMUHAMMAD SAW
SMA NEGERI 1 MARTAPURA
Rabu, 12 Oktober 2022
Al-Habib Abdullah Alaydrus bin Habib Ali Abdullah Alaydrus
SMA Negeri 1 Martapura memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada Rabu, 12 Oktober 2022. Bapak Eko Sanyoto S.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Martapura, berpesan untuk menyimak baik-baik ceramah seputar maulid Rasulullah Muhammad SAW, menteladani Beliau, belajar bersungguh-sungguh agar menjadi generasi yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan dan kompeten, berguna bagi agama, nusa dan bangsa, membawa nama baik sekolah dan keluarga.
Habil Abdullah Alaydrus bin Habib Ali Abdullah Alaydrus memberikan tausyiah seputar maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau berpesan kurang lebihnya:
1. Mencintai Rasulullah, bersyukur dengan diutusnya Beliau sebagai Rasulullah, perbanyak mengucap sholawat atas Beliau, keluarga, sahabat dan pengikut Beliau. Allah SWT paling mencintai baginda Nabi Muhammad SAW, maka sepatutnya kita memuliakan Beliau dan menteladani Beliau. Kita mencintai orang yang dicintai Allah akan menghantarkan kita pada kecintaan Allah atas diri kita.
2. Surah Al Fatihah, adalah salah satu surah Al Quran yang istimewa, tidak sah sholat jika tidak membaca surah Al Fatihah. Surah Al Fatihah sebagai doa dari segala hajat baik kita. Perhatikan baik-baik bacaan Al Fatihah, termasuk bacaal Al Quran, makhraj dan tajwidnya. Al Quran dipelajari, dibaca dan diamalkan.
3. Teknologi harus disikapi dengan bijak, termasuk penggunaan gadget. Bisa menjadi kebaikan namun bisa juga jadi mudharat jika tidak dikontrol penggunaannya.
4. Genarasi muda perlu dibimbing dalam menghadapi dinamika kehidupan, terlebih di zaman sekarang. Semoga sekolah selalu dapat mengontrol para siswa dan memberikan perhatian terhadap prilaku akhlak dan keagamaan siswa. Berilmu pengetahuan dan juga beriman dan taqwa.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Maulid Nabi Muhammad SAW
- Details
- Written by Super User
- Category: Berita
- Hits: 64492
Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H Selasa (2/11/2021)
di SMA Negeri 1 Martapura
|
No |
Kegiatan |
Waktu |
|
1 |
Maulid Habsyi |
08.00 – 09.00 |
|
2 |
Perpisahan Guru & TAS |
09.00 – 09.20 |
|
3 |
Pembacaan Al-Quran dan Sari Tilawah |
09.20 – 09.35 |
|
4 |
Pembukaan/Sambutan Kepala Sekolah |
09.35 - 09.45 |
|
5 |
Ceramah |
09.45 – 10.30 |
|
6 |
Doa |
10.30 – 10.35 |
|
7 |
Penutup |
10.35 – 10.40 |
Makna Maulid Nabi yang dalam dunia kita terus diperingati setiap tanggal kelahiran beliau (setiap tanggal 12 Rabiul Awwal) bukan lagi sebuah kesemarakan seremonial belaka, tapi sebuah momen spiritual untuk mentahbiskan beliau sebagai figur tunggal yang mengisi pikiran, hati dan pandangan hidup kita.
Dalam maulid kita tidak sedang membikin sebuah upacara, tapi perenungan dan pengisian batin agar tokoh sejarah tidak menjadi fiktif dalam diri kita, tapi betul-betul secara kongkrit tertanam, mengakar, menggerakkan detak-detak jantung dan aliran darah ini.
Arti Maulid NabiKataMauliddberasal dari bahasa Arab yang beratrtilahir, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw merupakan suatu tradisi yang berkembang setelah Nabi SAW wafat, dengan di peringatinya Maulid Nabi Saw ini yang merupakan suatu wujud ungkapan rasa syukur dan kegembiraan serta penghormatan kepada sang utusan Allah karena berkat jasa beliau ajaran agama islam sampai kepada kita
Selain sebagai ekspresi rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW., substansi dari peringatan Maulid Nabi adalah mengukuhkan komitmen loyalistas pada beliau. Setidaknya, ini terwujud dengan beberapa hikmah, Hikmah Perayaan Maulid Nabi
1.Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).
2.Peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu (Ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya. Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba).
Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun. Maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmatikarena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi, apalagi anugerah Allah bagi umatnya yang beriman dan bertakwa.
3.Meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW. Bagi seorang mukmin, kecintaan terhadap Rasulullah SAW. adalah sebuah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari keimanan. Kecintaan pada utusan Allah ini harus berada di atas segalanya, melebihi kecintaan pada anak dan isteri, kecintaan terhadap harta, kedudukannya, bahkan kecintaannya terhadap dirinya sendiri. Rasulullah bersabda, “Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orangtua dan anaknya. (HR. Bukhari).” 4.Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW. dalam setiap gerak kehidupan kita. Allah SWT. bersabda : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)” Kita tanamkan keteladanan Rasul ini dalam keseharian kita, mulai hal terkecil, hingga paling besar, mulai kehidupan duniawi, hingga urusan akhirat. Tanamkan pula keteladanan terhadap Rasul ini pada putra-putri kita, melalui kisah-kisah sebelum tidur misalnya. Sehingga mereka tidak menjadi pemuja dan pengidola figur publik berakhlak rusak yang mereka tonton melalui acara televisi. 5.Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah, dan juga para Nabi. Sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rasul meninggalkan pesan pada umat yang amat dicintainya ini. Beliau bersabda : “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallallahu alaihi wa sallam” (HR. Malik)
